Secara garis besar aplikasi GIS terdiri dari 3 bagian, yaitu :
- Aplikasi GIS terkait data
- Aplikasi GIS terkait objek diam, misalnya aset, jumlah penduduk
- Aplikasi GIS terkait objek bergerak / kegiatan, misalnya : aplikasi tracking, kegiatan
- Gabungan ketiganya
Aplikasi GIS data banyak variannya, seperti : sekedar visualisasi data, katalog peta, data sharing, satu peta, yang intinya pada jenis aplikasi ini banyak hal unjuk data. Pada jenis aplikasi ini banyak melibatkan fungsi analisis spasial, seperti overlay.
Aplikasi GIS objek diam seperti aplikasi yang mendata keberadaan aset, aplikasi menjadi hidup dipengaruhi oleh data yang nempel padanya. Aset yang dimaksud dapat berupa aset bangunan dan tanah, aset penduduk, aset kebencanaan, pajak bumi dan bangunan, profil daerah dan lain-lain.
Aplikasi GIS kegiatan adalah aplikasi yang sebenarnya mulai banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Jenis aplikasi ini lebih hidup karena banyak menggunakan data, fakta yang selalu update. Biasanya cukup dalam bentuk posisi XY (lintang bujur). Termasuk jenis aplikasi ini adalah yang intinya data updatenya berasal dari data XY, seperti : Gojek, GPS tracker, GPS dengan android, entry kegiatan yang melibatkan XY (misal :data TPS). Jenis aplikasi ini banyak dipahami pengguna umum yang tanpa perlu mengerti apa itu geospasial.
Yang lebih afdol adalah aplikasi kompilasi sedikit data dengan masukan data XY. Seperti jika akan membuat GIS pilkada cukup menggunakan data admin dan data lapangan yang lebih banyak akan menghasilkan GIS yang dapat merekap data suara per wilayah. Untuk merekap dan analisis ini cukup hanya menggunakan 1 sampai 2 layer admin dengan banyak data fakta akan menghasilkan banyak informasi.
Contoh lain dalam dunia usaha, pemetaan outlet yang setiap harinya ada transaksi bisnis akan membuat peta wilayah menjadi hidup. Jika data dari outlet tersebut digabungkan ke data wilayah, hidup artinya data wilayah tersebut bisa menjadi sebuah alat early warning bagi pemilik usaha. Hal ini perlu untuk mengambil langkah dalam mengambil keputusan. Lebih lanjut jenis aplikasi ini dengan sedikit manipulasi (pengembangan) dapat menjadi sebuah alat business intelegence.
Jadi sebenarnya kehebatan GIS bukan di teknologinya, akan tetapi di nilai informasi yang diperoleh dan dapat digunakan sebagai alat solusi. Kebanyakan yang demam GIS silau di cara ngambil data, software, dan lain-lain yang berteknologi tinggi, yang akhirnya lupa esensi utama GIS (adalah sistem informasi yang hanya dibumbui lokasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar